Menjelang akhir thn, bencana bertubi-tubi menghantam urusan transportasi di Indonesia. Sejak Mulai tergelincirnya pesawat Kalstar jurusan Ende-Kupang di Bandara El Tari Kupang, Kecelakaan fatal Metro Mini yg terseret kereta di pintu perlintasan stasiun Angke, sampai yg paling terkini merupakan informasi tenggelamnya kapal penumpang Kilo Meter Marina Baru berpenumpang seratusan orang di Teluk Bone, sebelah selatan Sulawesi.
Info menyangkut tenggelamnya Kapal Marina Baru ini juga mulai sejak jadi pembicaraan sebanyak fasilitas seiring dgn puluhan korban tewas yg mulai sejak ditemukan oleh tim Badan SAR Nasional. Sampai tulisan ini diturunkan, info terakhir yg dilansir oleh CNN Indonesia menyatakan penumpang yg ditemukan berjumlah 106 orang. Dari jumlah tersebut, 40 orang ditemukan sukses selamat termasuk juga sang kapten kapal, seterusnya 66 yang lain ditemukan tewas tidak bernyawa mengapung di tengah lautan. Sementara itu 12 orang yang lain yg masuk dalam list manifes Kilometer Marina Baru masihlah dalam proses pencarian.
Dulu, seiring bersama proses pencarian korban Kilometer Marina, pertanyaan netizen dunia maya serta menyeruak menyangkut apa yg jadi penyebab dari tenggelamnya Kilometer Marina Baru? Apakah ada kaitannya bersama tren cuaca jelek, angin kencang, & ombak tinggi yg tejadi sekian banyak minggu terakhir?
Berikut yakni 2 mungkin penyebab tenggelamnya Kilometer Marina Baru di Teluk Bone, Sulawesi Selatan :
Kapal Marina Baru nyatanya terbuat dari bahan fiberglass yg lebih enteng pecah dibanding kapal berbahan baja
Pasca kejadian tenggelamnya Kilometer Marina Baru, publik pula mengetahui nyatanya Kilo Meter Marina terbuat dari bahan fiberglass. Bahan pengganti yg lebih ringan & pasti lebih murah produksi & harganya ketimbang kapal berbahan baja. Satu Orang praktisi boat bulider Ali Yusa dilansir dari CNN mengemukakan bahwa kapal berbahan fiber seperti Kilo Meter Marina Baru tidak pantas utk difungsikan perjalan jarak jauh yg berombak tinggi.
Tapi memang lah sampai hri ini proses penyidikan penyebab tenggelamnya kapal masihlah berjalan. Bakal namun, ada mungkin yg masuk akal Kilo Meter Marina Baru tenggelam sebab dihantam oleh ombak agung, terlebih bahan basic komposisinya merupakan fiberglass yg rentan pecah.
Kilometer Marina Baru berlayar dgn spesfikasi yg tidak pas standar.
Sesaat pasca kejadian tenggelamnya Kilo Meter Marina Baru, stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika wilayah Makassar mengemukakan bahwa keadaan ombak & cuaca disekitar perairan Teluk Bone tidak berada dalam keadaan jelek. Cuara tergolong cerah & ketinggian ombak masihlah normal dibawah 2 m. Kalau benar-benar keadaan cuaca cerah, sehingga mungkin ke-2 penyebab tenggelamnya Kilo Meter Marina yaitu dikarenakan kapal tersebut berlayar tidak serasi dgn uraian standar. Faktor ini dikuatkan oleh opini dari praktisi pelayaran Achmad Fadjar yg pula dilansir CNN. Menurut Fajar, waktu ini tidak sedikit rancangan konstruksi kapal & proses laminasi lambung kapal fiberglass yg tak mengacu terhadap persyaratan maka kapabilitas konstruksinya susah dipastikan. Tidak Sedikit serta galangan kapal yg belum mempunyai standar berkenaan pemakaian material, komposisi, & mekanisme laminasi. (cal)
img : cnn
0 Komentar