Air, faktor paling utama dalam kehidupan manusia. Tidak Dengan air, manusia tidak akan sanggup hidup. Milyaran kompleksitas ekosistem yg terbentuk di atas muka bumi & di dalam lautan tidak bakal mampu meneruskan kehidupannya tidak dengan ada air. Bahkan ilmuwan luarbiasa cerdas yg dipunyai oleh NASA mula-mula kali mesti menemukan lebih-lebih dulu kandungan air dalam misi pencarian planet “kembaran” Bumi sbg opsi utk memindahkan manusia ke planet yang lain semisal Bumi telah tidak sanggup lagi dihuni. Tidak dapat dimungkiri lagi betapa vitalnya fungsi air yang merupakan penopang kehidupan.
Mungkin Saja dikarenakan sampai kini Kita hidup senantiasa berjumpa dgn air, adat manusia buat mengkritisi segala sesuatu jadi lenyap. Jarang sekali kita sempat mempertanyakan dalam benak, darimana sebetulnya air di Bumi perdana kali muncul?
Bahkan tatkala sekian banyak dekade terakhir, ilmuwan peneliti alam semesta senantiasa berdebat panjang mengenai darimana asal mula air di muka Bumi. Pertanyaan besar nya yakni, apakah hal air telah ada sejak prtama kali planet Bumi terbentuk, atau akibat dari komet & asterorid yg menghantam Bumi?
Sekarang Ini, melalui sekian banyak kali analisis mendalam, para peneliti dari University of Hawaii meyakini bahwa mereka sudah menemukan asal-usul air bumi. Berikut dua teori buat menjawab misteri asal usul air di Bumi :
Air di bumi telah ada sejak mula-mula kali Bumi terbentuk
Teori mula-mula ini muncul sesudah peneliti laksanakan analisis mendalam terhadap bebatuan dari Pulau Baffin di Kanada. Melalui jejeran batu-batu itu peneliti menemukan bukti yg meyakinkan yg beri dukungan hipotesis perdana berkenaan asal usul air. Ketahuan bahwa bebatuan yg diteliti memang lah berasal segera dari mantel Bumi & selagi jutaan thn terpengaruh oleh pergerakan Kerak Bumi & hasilnya menyembul ke luar dari permukaan Bumi. Dari dalam batu tersebut peneliti menemukan tetesan mungil air yg terjebak di dalam kristal kaca. Air tersebut mempunyai komposisi yg sama dari air yg saat ini ada di planet kita. Teori ini membuktikan bahwa benar-benar sejak mula-mula kali terbentuk, air telah ada di mantel Bumi. Terbentuk dari oksigen & hydrogen
Air di Bumi pula bertambah tidak sedikit banyaknya dikarenakan tubrukan komet & asteroid
Terhadap teori ke-2 ini, peneliti serta tidak mengesampingkan teori bahwa air berasal dari benda langit semisal komet & asteroid. Pasalnya ilmuwan tidak bakal menganulir teori bahwa kenyataannya benar-benar air yg telah berada di dalam mantel Bumi sejak perdana kali Bumi terbentuk makin bertambah tidak sedikit sesudah komet & asterorid menubruk Bumi. Lebih-lebih apabila menonton fakta bahwa air di permukaan Bumi yg banyak sekali ini tidak bisa jadi semua berasal dari air tanah yg tersembunyi dibawah mantel Bumi. Dikarenakan meski mantel Bumi itu tidak tebal, tetapi ketebalannya mencapai ribuan km di bawah permukaan Bumi. (cal)
img : fineartamerica
0 Komentar