Telah tidak aneh lagi info menyangkut angin topan menerjang wilayah Kepulauan Filipina. Tiap-tiap tahunnya, bencana alam yg paling berpotensi mengambil penderitaan panjang bagi warga Filipina ialah angin topan. Atau dikenal di Indonesia dgn sebutan angin Puting Beliung.
Dalam perputaran dikala setahun, Filipina ialah salah satu negeri di muka lautan luas Samudera Pasifik yg senantiasa waspada kepada bencana angin topan. Menurut catatan, ada lebih dari 20 angin topan teratur menghantam Filipina tiap saat bergantinya thn. Kemampuan pusaran angin topan yg menghantam wilayah pesisir juga tidak dapat dianggap remeh, kecepatannya mampu mencapai 150 km/jam sampai 290 km/jam. Satu Buah kebolehan nomor satu yg bisa menghempaskan hunian, mobil bahkan truk dalam satu kali hempasan angin.
Sesudah Angin topan Koppu menciptakan porak-poranda sekian banyak pulau di Filipina kepada bln Oktober dulu, saat ini angin topan gede di penghujung th yg dinamakan penduduk setempat dgn sebutan Angin Topan Nona menghempaskan sekian banyak Kota di Filipina. Dari CNN dilaporkan, Angin Topan Nona sudah memicu terjadinya banjir bandang, gelombang tinggi, & menciptakan 800 ribu jiwa lebih dievakuasi menuju tempat yg aman dari trayek lintasan Angin Topan Nona. Badai angin topan ini perdana kali muncul terhadap Selasa pagi (15/12) ketika Filipina.
Angin Topan Nona miliki ciri khas muncul di penghujung th, kecepatan maksimalnya menurut catatan Instansi cuaca independen Accuweather sudah berputar & bergerak liar sampai mencapai kecepatan maksimal 140 kilo meter perjam. Trayek putaran Angin Topan Nona bergerak dari arah Samudera Pasifik di Timur menuju ke arah barat & mencapai Pulau Romblon.
Tidak Hanya melintasi Pulau Romblon, putaran angin lebih dari 140 kilo meter perjam yg bisa menghempaskan mobil & hunian dapat konsisten bergerak melintasi jalurnya & diperkirakan sedang mengarah menuju wilayah selatan sektor Luzon & Kepulauan Mindoro.
Baru melalui satu tengah malam ini kapabilitas putaran Angin Topan Nona menghempas sekian banyak wilayah di Filipina. Belum ada laporan tentu berkaitan kerusakan yg ditimbulkan oleh bencana ini. Tapi laporan terakhir yg dilansir CNN menyebut, Filipina pernah gelap gulita semalaman sejak Senin Tengah Malam 14 Desember 2015. Pelayanan listrik terpaksa terputus lantaran tidak sedikit pembangkit listrik rusak akibat dihempas angin. Sekian Banyak tiang listrik juga roboh & kabel putus.
Satu aspek yg pantas diwasapadai, dari web Accuweather memprediksi topan kuat lain bakal menerpa Filipina kepada akhir minggu ini. Masihlah teringat dalam ingatan bencana angin topan ter buruk sempat berlangsung di Filipina terhadap th 2013 dulu. Angin topan Haiyan bersama kecepatannya yg mencapai lebih dari 250 km/jam menerjang Filipina sekejap mata, menewaskan lebih dari 3.600 orang & menciptakan 1,4 juta masyarakat kehilangan hunian. (cal)
img : weather.com
0 Komentar