Minggu ke3 bln Desember, publik Indonesia khususnya netizen di page alat sosial ramai oleh info mengenai gempa Tarakan Kalimantan Utara. Gempa yg berjalan kepada Senin dinihari, 21 Desember 2015 itu terdaftar oleh seismograf stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika Kalimantan Utara kepada kebolehan 6,1 Skala Richter, suatu guncangan yg tidak mampu dibilang pelan. Bahkan kedalaman gempa pula cuma berada kepada titik 10 Kilo Meter di bawah permukaan bumi.
Publik pula bertanya-tanya, mungkinkah Tarakan diguncang gempa se besar itu? Apa yg jadi pemicu gempa agung di wilayah Kalimantan? Padahal sewaktu ini Kalimantan dikenal oleh penduduk Indonesia sbg salah satu kawasan yg amat jarang diguncang gempa. Dikarenakan memang lah dipandang dari peta sebaran lempeng bumi, Pulau Kalimantan berada utuh di atas kesatuan lempeng agung Eurasia.
Lantas bagaimanakah penjelasan ilmiah atas gempa Tarakan tempo hari?
Dari page Tempo.co dikutip satu buah penjelasan imiah masuk akal yg mampu menjawab penyebab gempa Tarakan. Penjelasan itu dirilis oleh Daryono selaku Kepala Bagian Mitigasi Gempa Bumi & Tsunami Tubuh Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika. Menurut Daryono, nyatanya Kalimantan tidak seutuhnya bebas dari potensi gempa akbar. Sebabnya keadaan tekoniik di Kalimantan sebelah utara demikian kompleks. Dikarenakan jadi titik temu antara lempeng Filipina & lempeng Eurasia. Maka zona ancaman gempa di Kalimantan benar-benar terpusat disekitar Kalimantan Utara.
Gempa berkekuatan pass akbar yg guncang Tarakan diperkirakan disebabkan oleh gerakan gempa bumi di kerak dangkal (shallow crustal earthquake) tipe interplate bersama pusat gempa berada di kedalaman yg dangkal.
Gempa bumi di kurang lebih wilayah Kalimantan Utara sampai ke ruang Gunung Kinabalu, Malaysia terbentuk sebab pergerakan sesar atau patah aktif yg bergerak mendatar (strike-slip fault). Tidak Sedikit patahan berjenis mendatar yg menjalar lantaran jumpa lempeng dari arah Filipinan & Laut China Selatan. Bahkan zona gempa Nunukan & Tarakan dengan cara tektonik diapit oleh tiga system sesar mendatar. disebelah selatan terdapat dua system sesar yg berarah barat daya-tenggara, ialah zona Sesar Mangkalihat (Mangkalihat fault zone) & zona Sesar Maratua (Maratua fault zone). Adapun disebelah utara Pulau Tarakan terdapat zona Sesar Sempurna (Sempurna fault zone).
Zona Sesar Mangkalihat yakni sesar kelanjutan dari Sesar Palu-Koro yg melintas dekat Kota Tanjung Redep. Sedangkan zona Sesar Maratua ujung sesarnya terletak di lautan yg lokasinya berdekatan dgn Kota Tanjung Selor.
Ke3 system sesar ini dapat menyumbang pelepasan energi guncangan yg gede ke permukaan bumi dikarenakan area pergerakannya berada di titik dangkal. Seperti yg berjalan kepada gempa Tarakan tempo hari, kemampuan 6,1 SR & kedalaman cuma 10 Kilo Meter sukses menciptakan kepanikan bagi masyarakat Tarakan. Getaran amat terasa kencang membangunkan tidak sedikit masyarakat yg sedang tertidur lelap di dinihari. (cal)
img : kompas.com
0 Komentar