Di antara transisi antara periode kemarau ke periode penghujan yg masihlah berproses di wilayah Indonesia Timur, info mengejutkan datang dari wilayah terpencil Pegunungan Tengah Papua, dari sarana nasional dikabarkan ada 32 balita yg wafat dengan cara mendadak di empat desa di Distrik Mbuwa, Kab Nduga, Papua. Puluhan balita itu wafat sesudah pada awal mulanya sakit dengan cara mendadak sewaktu sekian banyak minggu terakhir.
Sampai tulisan ini diturunkan, dari page CNN melansir bahwa Kemeterian Kesehatan serta belum mengetahui tentu apa yeng jadi penyebab penting kematian puluhan balita yg berlangsung di Kab Nduga, Papua.
Walau demikian, Menteri Kesehatan Nila F Moelek menegaskan bahwa puluhan balita yg tewas di kawasan pegunungan tengah Papua ini bukan berlangsung dengan cara bersamaan. Jumlah tentu korban balita yg wafat di satu Kampung ini serta belum didapati dengan cara tentu. Pasalnya data yg bergulir di fasilitas lokal yakni data yg didapat seseorang pendeta, bukan data resmi yg dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat. Seterusnya, data 34 balita yg dikeluarkan oleh pendeta setempat itu yaitu akumulasid dari perhitungan kematian balita di Distrik Mbuwa Papua sejak thn 2014 silam.
Meski sekarang ini KEMENKES tetap meneliti spesimen yg diambil segera dari penduduk yg hidup di Pegunungan Tengah Papua itu. Tetapi data awal hasil investigasi sementara tim dari Kementerian Kesehatan menyebut gejala yg dialami puluhan balita yg tewas mirip, adalah batuk, demam tinggi, sesak nafas, & diare. Tapi Menteri Kesehatan menolak utk mengakui bahwa antara satu kejadian kematian balita bersama kematian lainnnya tidak mempunyai interaksi sama sekali, biarpun memang lah mereka berada dalam satu desa.
Sementara itu, hasil analisis sementara pula menunjukkan bahwa ketimpangan infrastruktur kesehatan sudah jadi penyebab tak cepat dari peningkatan risiko kematian para balita & anak-anak yg hidup di tempat ekstrem Pegunungan Tengah Papua. Seperti yg dirasakan serta-merta oleh tim investigasi dari KEMENKES yg menemukan bahwa media kesehatan di Distrik Mbuwa, Kab Nduga, Papua berada terhadap keadaan yg amat sangat minim.
Apalagi medan teramat berat yg mesti dilalui menuju ke ruang tewasnya puluhan anak Papua, cuaca yg menyongsong juga bakal amat sangat ekstrem sebab memang lah kontur Pegunungan Tengah Papua yg berada di dataran tinggi, berkabut, & hujan bahkan suhu kebanyakan di Distrik Mbuwa mencapai lebih kurang 6 derajat celcius!
Di Distrik Nduga juga nyata-nyatanya cuma terdapat satu puskesmas bersama tenaga kesehatan berjumlah empat orang, terdiri dari satu bidan, satu tenaga farmasi, satu kepala puskesmas & satu dokter PTT. Layanan kesehatan juga belum maksimal lantaran jauhnya dari pemukiman masyarakat. (cal)
img : kompasiana
0 Komentar