Memasuki minggu penghujung Mei ini, masyarakat global dikejutkan dengan kabar kematian 1100 lebih jiwa di wilayah India Selatan akibat suhu panas yang ekstrim. Badan meteorologi pemerintah India mencatat angka 48 derajat celcius pada suhu puncak di siang hari! Cuaca panas yang membunuh di India bagian Selatan tersebut menyebabkan serangan heatstroke dan dehidrasi ekstrim yang rata-rata menyerang para lansia tunawisma yang hidup di bawah garis kemiskinan.
Bahkan cuaca panas mencekam pun membunuh lebih dari 200 jiwa di kota besar New Delhi. Dokter dan peneliti di India seperti yang dikutip dari portal berita CNN menunjukkan bahwa paparan suhu panas esktrim dapat meningkatkan suhu tubuh secara mendadak, menyebabkan kelebihan panas pada sel protein dan menyebabkan dampak negatif pada bagian otak individu.
Lantas, apa sesungguhnya yang menyebabkan India mengalami suhu panas ekstrim ini?
seperti yang diketahui, isu peningkatan suhu global atau bencana pemanasan global memang telah menjadi perbincangan hangat dalam setengah dekade terakhir. Kondisi bumi yang makin panas menyebabkan banyak dampak negatif bagi peradaban umat manusia.
Peneliti melaporkan bahwa ratusan bongkah es raksasa di Svalbard, Norwegia (wilayah paling utara Bumi sebelum Kutub Utara) meleleh dan menciut, menambah volume air laut di seluruh Samudera dalam volume yang masif. Isu pemanasan suhu global inipun mendapat pemicu paling ekstrim dari meningkatnya konsentrasi karbon dioksida sebanyak lebih dari 40% di langit atmosfer karena laju industrialisasi yang tak terbendung sejak awal abad 19. Selain itu, bencana suhu panas ekstrim yang melanda wilayah India pun dapat ditilik penyebabnya dari gelombang panas yang dibawa oleh fenomena El Nino, yaitu gejala penyimpangan atau anomali pada suhu permukaan laut Samudera Pasifik di sekitar pantai barat Ekuador dan Peru. Angin El Nino membawa gelombang panas ekstrim hingga ke wilayah India.
Saat ini gelombang suhu panas mematikan memang terasa hanya di wilayahIndia, namun bukannya tak mungkin fenomena bencana gelombang panas pun akan melanda wilayah lain di belahan bumi bagian manapun. Isu pemanasan suhu global sudah menjadi ancaman bencana alam baru. Laporan catatan iklim terakhir rilisan PBB seperti yang dikutip dari CNN melaporkan bahwa Bumi mengalami suhu panas paling ekstrim sejak tiga dekade terakhir. (ijal)
0 Komentar