Indonesia, rangkaian pulau yang bersatu atas nama negeri. Sejarah
menceritakan sejak berabad lampau, Indonesia berada dalam zona merah rawan
bencana alam. Deratan jenis bencana alam bedampak masif hingga bencana alam
minor yang tak terasa dampaknya mengancam di tiap sudut negeri ini. Fakta
tersebut bukan menjadi hal yang harus dikhawatirkan. Rangkaian bencana yang
mengancam harus menjadi pelajaran berharga, setidaknya dimulai dari mengetahui
fakta dan penanggulangannyasejak dini:
1.
Ancaman
bencana alam gempa bumi
Fakta sejak jutaan tahun lalu,
pulau-pulau eksotis nan kaya di Indonesia ditopang oleh lempengan kulit bumi
yang aktif menjelajah dan merangsek tiap tahunnya. Pergerakan tiga lempeng
inilah Indo-Australia, Euro-Asia dan Lempeng Pasifik yang membawa ancaman
bencana alam gempabumi.
2.
Ancaman
bencana alam tsunami
Gempabumi yang menggoyang dasar
samudera akan menciptakan perubahan tampak muka dasar laut. Jika lempeng saling
bertubrukan dan menghujam di dasar laut, maka cekungan atau celah akan
tercipta, kemudian dari cekungan ini akan mengakibatkan gelombang pasang
dahsyat yang mampu membawa gulungan ombak setinggi puluhan meter dengan
kecapatan 500 km/jam!
3.
Ancaman
bencana alam gunung meletus
Masih berkaitan dengan kondisi kulit
bumi negeri ini yang ramai akan aktivitas rutin pergerakan lempang. Penunjaman
dan tubrukan lempeng besar selama jutaan tahun silam telah membentuk alam
Indonesia yang dipenuhi jejeran gunung api. Catatan terakhir sejumlah peneliti
di Indonesia, negeri ini memiliki 500 gunung api dengan ancaman nyata 129
gunung api yang masih aktif dan bisa kapan saja bergejolak. Catatan sejarah letusan
super dahsyat gunung Tambora, gunung Krakatau, serta supervolcanoGunung Toba
4.
Ancaman
bencana alam tanah longsor
Kondisi muka alam Indonesia yang
rata-rata berbukit dan memiliki banyak lereng curam pun membawa ancaman baru
bencana alam tanah longsor atau gerakan tanah. Risiko bencana alam tanah
longsor akan meningkat jika komunitas atau masyarakat sudah terlanjur menetap dan
beraktivitas di lingkungan yang rawan pergerakan tanah.
5.
Ancaman
bencana alam banjir
Secara geografis, wilayah Indonesia
berada dalam iklim tropis yang memiliki kecenderungan dua musim. Musim
penghujan dan musim panas. Menjelang akhir tahun, perubahan musim akan
bergejolak dan berubah-ubah secara ekstrim. Hujan lebat yang tiba-tiba melanda
lebih dari intensitas biasanya akan meluapkan sungai dan saluran air. Terhambat
dan kemudian meluap menjadi bencana alam banjir. Di negeri ini, bencana alam
banjir masih menjadi momok menakutkan bagi kota-kota besar yang buruk
drainasenya, seperti ibukota Jakarta, Semarang, dan Yogyakarta.
6.
Ancaman
bencana alam kekeringan
Selain bencana banjir, negeri ini pun
ternyata memiliki kerentanan serupa akibat perubahan musim yang ekstrim, yaitu
kekeringan. Kondisi bencana alam yang berupa berkuranganya persediaan air
bersih sampai di bawah normal yang bersifat sementara, baik di atmosfer maupun
di permukaan tanah. Penyebabnya biasanya adalah karena lenyapnya curah hujan
pada periode yang lama yang disebabkan oleh interaksi atmosfer dan laut serta
akibat ketidakteraturan suhu permukaan laut seperti yang disebabkan oleh
fenomena El Nino.
7.
Ancaman
bencana alam kebakaran hutan dan lahan
Masih serupa dengan penyebab fenomena
kekeringan, curah hujan yang minim di musim panas pun akan membawa ancaman baru
kebakaran hutan dan lahan. Biasanya memang kebakaran hutan ataupun lahan
disebabkan oleh tingkah laku manusia yang sengaja membakar hutan untuk membukan
lahan. Kebakaran hutan dan lahan ini akan membawa dampak buruk bagi kualitas
udara di suatu wilayah. Contoh nyatanya adalah ketika kebakaran hutan
bertubi-tubi melanda wilayah Pekanbaru, Riau, bahkan asap kebakaran hutannya
sampai merambah hingga ke negeri seberang di Malaysia dan Singapura.
8.
Ancaman
bencana alam gelombang ekstrim dan abrasi
Perubahan iklim global yang tak dapat
dielak membawa pengaruh juga bagi wilayah perairan laut yang membujur dari
barat hingga timur di Indonesia. Mulai dari gelombang ekstrim hingga abrasi
pesisir laut sudah jamak terjadi di wilayah perairan laut Indonesia. Gelombang
laut ekstrim biasanya ditimbulkan oleh siklon tropis. Pantai utara pulau Jawa,
Sumatera, Nusa Tenggara, Barat dan Nusa Tenggara Timur, Sulawesi utara, Maluku,
dan Irian Jawa memilki potensi besar terjadinya gelombang besar dan badai di
tengah laut.
9.
Ancaman
bencana alam cuaca esktrim
Deretan ancama cuaca ekstrim seperti
angin puting beliung, topan, dan badai tropis juga mulai menjadi masalah pelik
di Indonesia. Perubahan iklim global yang mempengaruhi seluruh fenomena cuaca
di dunia turut membawa ancaman baru berupa angin puting beliung atau badai
tropis yang umumnya terjadi di musim pancaroba atau peralihan dari musim hujan
ke musim kemarau.
10. Ancaman bencana alam erosi
Negeri ini pun tak
luput dari bencana alam minor yang berwujud erosi. Pada dasarnya erosi adalah
perubahan bentuk tanah atau batuan yang dapat disebabkan oleh kekuatan air,
angin, es, pengaruh gaya berat atau organisme hidup. Proses erosi akan
berakibat pada penipisan lapisan tanah, penurunan tingkat kesuburan, bahkan
hingga mengakibatkan bencana tanah longsor. Sumber
0 Komentar