Sejak bergulirnya sejarah modern, kebencanaan menjadi suatu gejala alam yang tak lagi asing ataupun absurd. Bencana kini mampu diprediksi dan dihitung dalam berbagai macam skala, tak terkecuali bencana alam gempa bumi. Seismometer, atau alat yang digunakan untuk menghitung skala gempa berdasarkan skala richter telah dipasang dan diaplikasikan di seluruh belahan dunia. Ketika gempa bumi di suatu sudut bumi mengguncang, maka dapat dipastikan hampir seluruh alarm seismometer di penjuru bumi akan bedering dan menghitung besaran skalanya untuk kemudian dikirimkan menjadi laporan peringatan dini bencana. Terkadang, perhitungan skala gempa bumi ini akan berbeda satu sama lain. Tak bisa dipastikan akurasinya seketika. Namun sejarah berhasil mencatat bahwa gempa bumi terdahsyat yang pernah mengguncang bumi berada dalam skala maksimum 9 skala richter. Berikut fakta tentang 5 bencana gempabumi terbesar yang pernah tercatat oleh seismograf.
Prince William Sound, Alaska, 28 Maret 1964 (9.2 skala richter)
Gempa kedua terbesar setelah gempa Chile, hanya berpaut 4 tahun dari gempa di Valdivia Chile. Patahan terjadi di atas Alaska, hingga ke beberapa lokasi di sekitar Kanada. Kerusakan terparah melanda kota Anchorage, 120 km barat laut dari episentrum gempa. Namun karena populasi Alaska tak seberapa padat, maka gempa dahsyat ini “hanya” membunuh 128 jiwa dan mengakibatkan kerugian US$ 311 juta.
Sumatera, Indonesia, 26 Desember 2004 (9.1 skala richter)
Berdasar pada total kerusakan dan catatan korban jiwa, bencana alam gempa bumi ketiga terbesar sepanjang sejarah ini menjadi gempa bumi paling mematikan. Berkekuatan 9.1 skala richter, gempa 26 Desember yang mengguncang Samudera Hindia dan sekitarnya ini membunuh total 227.900 jiwa. Menelantarkan 1.7 juta jiwa di lebih dari 14 negara di Asia tenggara dan Timur Afrika. Episentrumnya berada di 250 km sebelah tenggara Banda Aceh.
Sendai, Jepang, 11Maret 2011 (9.0 skala richter)
Empat tahun lalu, seismograf di belahan penjuru bumi mencatatkan gempa Sendai, Jepang sebagai bencana alam gempa bumi terbesar ke-4 sepanjang sejarah, dan terbesar pertama sepanjang sejarah kebencanaan Jepang. Menewaskan lebih dari 10 ribu jiwa di sepanjang pantai timur Jepang. Dampak ekonomis yang harus ditanggung oleh Jepang begitu masif, merusak ribuan infrastruktur dan mematikan reaktor nuklir Fukushima.
Kamchatka, Russia, 4 November 1952 (9.0 skala richter)
Bencana alam gempa bumi yang mengguncang sisi timur dari Russia ini merupakan gempa bumi pertama dengan skala di atas 9.0 skala richter yang berhasil tercatat oleh seismograf. Memicu gelombang tsunami setinggi 9 meter di seputar pesisir Samudera Pasifik. Kerugian harta benda dan kerusakan infrastruktur mencapai US$ 1.000.000. Namun anehnya, tak ada laporan catatan yang menunjukkan korban jiwa.
Valdivia, Chile. 22 Mei 1960 (9.5 skala richter)
Sembilan koma lima skala richter merupakan angka terbesar yang pernah terekam oleh seismograf. Gempa chile ini merupakan catatan rekor terbesar yang pernah mengguncang bumi. Zona patahan akibat gempa super ini melintang sejauh 1000 km. Mengakibatkan tsunami setinggi 25 meter hingga ke Hawaii, Jepang, bahkan Filipina. Dua hari usai bencana alam gempa bumi dahsyat Chile, gunung berapi Puyehue dekat lokasi episentrum tiba-tiba aktif dan mengeluarkan awan panas setinggi lebih dari 6 km ke atmosfer.
(IJL)
Sumber
0 Komentar