Dikutip dari pemberitaan CNN Indonesia, bersama kiat kusus BPBD DKI Jakarta lewat Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Denny Wahyu Haryanto menyebutkan telah menyiapkan sebanyak 11.123 personel dari 9 Satuan Kinerja Perangkat Daerah (SKPD) buat menghadapi ancaman banjir Jakarta kira kira pekan ke-3 Januari 2016.
tidak cuma menyiapkan personel siaga banjir yang standby sewaktu 24 jam, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah komando Bung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah memasang alat Disaster Warning System di wilayah rawan banjir yang bakal menginformasikan dengan segera jikalau air sungai sudah meningkat drastis dan membawa ancaman banjir gede, terutama aliran sungai Ciliwung yang selalu menjadi pemicu banjir Jakarta di kira kira Kampung Pulo, Jakarta Timur.
Menurut data dari BPBD DKI, air yang masuk ke wilayah Jakarta, terutama dari arah Bendungan Katulampa Bogor dan Depok, terhadap minggu ketiga Januari 2016 akan mencapai Siaga I atau malah bisa lebih dari itu.
Sedangkan tidak cuma sungai Ciliwung, ketinggian air di sekian tidak sedikit hulu sungai seperti Angke, Pesanggrahan, Krukut, Cipinang dan Sunter yang pula setiap tahunnya menyumbang dampak banjir diprediksi serta mengalami peningkatan tinggi muka air mencapai Siaga II, atau malah mencapai status Awas.
Memasuki pekan ke3 Januari 2016, curah hujan di Jakarta diperkirakan bisa mencapai 100 hingga 200 mm per hari. Artinya hujan dapat turun deras sejak pagi hari hingga malam hari tak dgn henti.
Kalau banjir Jakarta betul terjadi dan terulang kembali seperti tahun diawal mulanya, wilayah di DKI Jakarta yang rawan banjir tersebar di 37 kecamatan, 125 Kelurahan dan 634 Rukun Penduduk, dengan jumlah penduduk mencapai 122.130 jiwa. Artinya ada 120 ribu jiwa masyarakat Jakarta yang hidup di atas risiko banjir Jakarta.
sumber
0 Komentar