Belum usai hingar bingar dari perayaan th baru 2016, bau mercon & kembang api serta terkadang tetap disulut oleh sekian banyak masyarakat ditengah kota, kemungkinan sisa kembang api di tengah malam thn baru 2016 dulu. Tetapi cuma berjarak hitungan jam sejak perayaan th baru 2016 dirayakan, banyaknya wilayah di Indonesia dikabarkan mendapat limpahan air yg meluap. Seperti yg dikabarikan oleh page CNN Indonesia, bencana mula-mula di awal thn 2016 yg terdaftar oleh Tubuh Nasional Penanggulangan Bencana (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) berlangsung di Jawa Barat & jatim.
Dilaporkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, banjir di awal thn 2016 melanda Jombang & Mojokerto, Jawa Timur, pula Kab Bandung di Jawa Barat. Biarpun skala bencana banjir di dua wilayah ini masihlah tergolong mungil, tetapi kerugian telah dialami oleh puluhan penduduk di tiga wilayah ini. sedikitnya 66 penduduk telah diungsikan ke area aman yg tidak tenggelam oleh banjir.
Dari laporan Kepala Pusat Data Berita & Pertalian Penduduk Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, bencana banjir di awal thn 2016 merendam lumayan luas di lima desa kepada tiga kecamatan di Jombang, Kelimanya merupakan Desa Perak di Kecamatan Perak; Desa Jatipelem di Kecamatan Diwek; pula Desa Pulo Lor, Desa Sambong Santren & Desa Tambakberas di Kecamatan Jombang.
Banjir mula-mula di th 2016 yg menerjang Jombang diperkirakan berlangsung akibat meluapnya jumlahnya sungai yg membelah wilayah Jombang. Seperti penyebab banjir di wilayah kota-kota gede di Indonesia, banjir Jombang berjalan pasca wilayah itu diguyur hujan amat sangat deras terhadap tengah malam hri antara perubahaan thn 31 Desember 2015 menuju 1 Januari 2016.
Dilansir dari pemberitaan CNN, Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan bahwa sesudah hujan deras hasilnya tanggul Sungai Ngotok yg berada di Desa Kedung Losari & Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, tidak kuat menahan arus air maka jebol sepanjang 75 meter.
Hasilnya derasnya air yg mengalir melalui celah tanggul yg jebol ini meluap menuju hunian masyarakat. Merendam sekian banyak hunian setinggi kira-kira 100 sentimeter atau sepinggang orang dewasa. Tidak luput, banjir perdana di thn 2016 yg menerjang Jombang ini serta membanjiri 85 hektare sawah milik masyarakat.
BPBD Kab Jombang menyebut, akibat banjir di Jombang ini seseorang penduduk Desa Pulogentengan bernama Winah (52) mengalami cedera lantaran tulang pinggulnya lepas dari engsel Tidak Hanya Winah, sejumlah 26 masyarakat yg terdiri dari 15 anak-anak & 11 orang dewasa, pernah mengungsi dari hunian mereka sampai tempo hari siang.
Tidak Cuma banjir perdana di th 2016 yg melanda Jombang, Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan banjir ke-2 di thn 2016 tertulis merendam Desa Banyulegi di Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto.
Sedangkan banjir ke3 di thn 2016 berlangsung di Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kab Bandung.(cal)
img : republika
0 Komentar