Tidak benar bersama asumsi bahwa fenomena alam terlebih fenomena langit yg berlangsung sepanjang hri didunia ini jadi sumber dari bencana. Fakta bahwa fenomena El Nino di th 2015 dulu yakni penyebab kemarau panjang & rentetan bencana alam sebab perihal cuaca memang lah benar adanya. Tapi fenomena langit juga sanggup jadi barokah tersendiri seandainya diliat dari sisi pandang lain.
Seperti yg jadi “bonus” di awal Bln Januari th 2016 ini. Dikutip dari page National Geogrpahic, sesudah pada awal mulanya di tanggal 3 Januari 2016, Komet Catalina berada kepada titik paling dekatnya dgn Bumi, sekarang ini menyusul sesudah itu dikabarkan bakal ada lagi fenomena alam unik hujan Meteor Quadrantid yg bakal meramaikan langit tengah malam.
Sesungguhnya kalau Kita ingin mengetahui jadwal lintasan meteor tiap-tiap tahunnya, hujan meteor yakni fenomena tahunan yg mampu di lihat sepanjang th. Kali ini hujan Meteor Quadrantid dapat menjadi pembuka yg perdana di awal th 2016.
Kalau serasi dgn jadwal & langit cerah tidak dengan mendung sama sekali, hujan Meteor Quadrantid akan dipandang di langit gelap sejak 28 Desember 2015 hinggs 12 Januari 2016 kelak.
Menurut rumus International Meteor Organization, hujan meteor Quadrantid th 2016 bakal mencapai puncak kepada tanggal 4 Januari pukul 15.00 WIB.
Tapi belum dapat dijamin apakah langit Indonesia sanggup menyaksikan dengan cara terang hujan meteor Quadrantid ini. Sebab memang lah bagi para pengamat langit, hujan meteor jauh lebih terang bila dipandang dari belahan bumi sektor utara. Terlebih meteor Quadrantid ini dapat datang dari rasi Bootes yg muncul duluan di sebelah utara Bumi.
Hujan meteor Quadrantid yg jadi fenomena langit pembuka thn 2016 ini dapat melaju bersama variasi seputar 120 meteor per detik. Tapi begitu, kumpulan meteor Quadrantid yg dapat kelihatan diatas langit mampu bervariasi, bisa saja kurang lebih 60 sampai 200 jumlah meteor per jam.
Bakal namun walaupun melihat fenomena alam hujan meteor Quadrantid menjadi urusan yg mengasyikkan. Tidak Sedikit pengamat langit yg berada di belahan Bumi sebelah utara diperkirakan bakal mengalami kesusahan serta menonton hujan meteor Quadrantid ini. Karena sekarang ini di belahan Bumi sebelah utara sedang mengalami periode dingin panjang yg pekat bersama kabut salju & badai salju.
Tapi bagi Kita penduduk Indonesia yg berada di trayek ekuator Bumi, walau cuaca masa dingin tidak akan sempat datang, hujan meteor Quadrantid pula belum pasti dapat disaksikan bersama terang. sebab posisi jurusan hujan meteor Quadrantid yg menjauh dari titik ekuator Bumi.
Dari page National Geographic dikutip, penduduk Indonesia yg penasaran bersama wujud hujan meteor Quadrantid ini sanggup menyaksikan ke atas langit Indonesia sesudah tengah tengah malam atau sesudah rasi Bootes terbit jam 03.00 WIB dini hri & sanggup dinikmati sampai fajar muncul dari ufuk. Arah datangnya hujan meteor Quadrantid ini serta dapat berada dari arah timut laut. Atau jikalau di lihat dari Pulau Jawa, hujan meteor Quadrantid dapat tampak dari arah Pulau Kalimantan atau Pulau Sulawesi di Timur Laut Pulau Jawa.
Selamat menikmati keindahan hujan meteor Quadrantid! (cal)
img : amsmeteors
0 Komentar