Satu juta lebih penduduk sipil Suriah telah lolos masuk berstatus sbg pengungsi di negara Jerman. Angka migrasi pengungsi Suriah mampu dibilang jadi rekor paling besar perpindahan manusia ke tanah Eropa sejak Perang Dunia ke 2 sekian banyak dekade dulu. Benar-benar tidak seluruhnya dari 1 juta pengungsi yg melarikan diri ke tanah Eropa ialah penduduk Suriah, tapi sebahagian besar nya dijamin yaitu masyarakat Suriah yg melarikan diri dari kecamuk perang Suriah. Ribuan dari mereka dilaporkan tewas tenggelam dikarenakan nekat menyebrangi selat Mediterania dgn angkutan kapal mungil seadanya.
Ironisnya lagi, dari angka 1 juta pengungsi yg kabur dari perang & ancaman kemiskinan di tempat pengungsian, 196 ribu di antaranya yaitu anak-anak. Angka ini menunjukkan bahwa ada kira kira 20% anak-anak yg jadi bidang dari migrasi manusia paling besar ke tanah Eropa selagi sekian banyak dekade terakhir. Saat Ini tidak sedikit negeri Eropa termasuk juga Jerman mengaku sedang putus asa dgn besar nya keperluan mengurusi satu juta lebih pengungsi di negaranya.
Tetapi, meski belum mempunyai lokasi penampungan yg patut bagi beberapa ratus ribu pengungsi Suriah yg masuk terakhir di Bln Desember 2015 ini, Jerman menunjukkan bahwa tidak tinggal diam bersama keadaan beberapa ratus ribu pengungsi anak-anak. Dikutip dari harian Jerman, Die Walt, jumlahnya 196 ribu lebih pengungsi Suriah yg masuk dalam tipe anak-anak dapat memperoleh prioritas pertolongan pendidikan juga sebagai pertolongan mutlak.
Sebabnya, 196 ribu anak pengungsi Suriah itu masihlah mempunyai narasi panjang bagi musim depannya. Tidak dapat demikian saja terabaikan.
Menurut Die Walt, 196 ribu anak-anak pengungsi dapat segara memasuki ruang-ruang sekolah di Jerman sejak mulai awal thn 2016 akan datang. Pemerintah Jerman ketahuan sedang menyusun kurikulum kusus yg dapat diaplikasikan dalam kelas kusus buat menopang beberapa ratus ribu anak-anak pengungsi menguber ketertinggalan mereka tatkala hidup juga sebagai pengungsi korban perang.
Bahkan menurut statistik yang lain, selagi thn 2015 ini, Jerman kehadiran lebih dari 325 ribu jumlah anak-anak pengungsi yg berumur sekolah. Catatan The Guardian ini melonjak lebih tinggi di bandingkan catatan jumlah pengungsi anak-anak korban perang Suriah. Tetapi berapapun banyaknya, dituliskan oleh CNN bahwa Jerman mengaku sedang menyiapkan business paling baik buat memberikan peluang sekolah bagi anak-anak korban pengungsi berumur sekolah.
Lantaran besar nya jumlah penambahan anak-anak korban perang Suriah yg masuk ke Jerman, Brunhild Kurth, kepala otoritas pendidikan Jerman menyampaikan bahwa sekarang ini Jerman sedang amat membutuhkan 8.500 guru buat mengajar anak-anak pengungsi yg tiba di negeri itu.
Nantinya penekanan kurikulum bakal memakai dual bahasa, bahasa Suriah & bahasa Jerman. Tujuannya supaya anak-anak pengungsi Suriah dapat serentak beradaptasi bersama pemakaian bahasa Jerman dalam urusan sehari-hari. (cal)
img : egypttoday.co.uk
0 Komentar