Militer Rusia di Suriah Sudah Tewaskan 1.000 Warga Sipil
Seperti yg diungkap oleh laporan terupdate dari dinas Syrian Observatory for Human Rights yg dipublikasikan oleh Reuters & CNN. Mengutip dari laporan riset itu, nyata-nyatanya sejak Rusia ikut campur dalam perang Suriah kepada 30 September 2015 dulu, serangan hawa Rusia paling sering menyerang lokasi-lokasi area berkerumunnya penduduk sipil.
Hasilnya justru malah serangan hawa Rusia membunuh ribuan jiwa penduduk sipil. Catatan dari Syrian Observatory for Human Rights menyatakan sedikitnya penduduk sipil Suriah yg tewas akibat “salah sasaran” militer Rusia di Suriah berjumlah 1.015 masyarakat sipil, dari jumlah itu 200 korban yaitu anak-anak Suriah yg sama sekali tidak bersalah.
Serangan hawa Rusia yg dilakukan tatkala berkali kali di bawah perintah Presiden Bashar al Assad pula menewaskan 893 militan ISIS, seterusnya menewaskan grup pemberontak yang lain seputar 1.141 orang, biasanya ialah anggota pemberontak Al-Nusra yg miliki afiliasi teramat erat dgn Al-Qaidah.
Sejauh mana keterkaitan Rusia dgn Suriah?
Perang Suriah sewaktu sekian banyak bln terakhir menjadi arena unjuk kemampuan militer dari militer Rusia. Cuma lantaran argumen Rusia merupakan sekutu erat Presiden Suriah Bashar al Assad, puluhan pesawat militer Rusia membombardir desa-desa yg telah hancur lantaran perang Suriah.
Dalam satu peluang, Vladimir Putin mengemukakan, serangan mereka mengincar ISIS & grup teroris. Tapi taktik serangan hawa yg digencarkan Rusia di Suriah terang miliki potensi salah sasaran yg lebih luas. Sekali saja serangan rudal & roket ditembakkan, luas wilayah kehancuran jadi makin luas. Menewaskan puluhan sampai beberapa ratus masyarakat sipil Suriah sekaligus.
sumber
0 Komentar