Gempa di Indonesia telah diakrabi oleh sebahagian agung warga yang merupakan imbas dari fenomena gerakan tektonik ataupun vulkanik di bawah lapisan permukaan Bumi. Tapi nyata-nyatanya didunia yg makin mengkhawatirkan ini, penyebab gempa tidak cuma sanggup disebabkan oleh kegiatan tektonik ataupun vulkanik.
Dilaporkan oleh USGS Earthquake Hazards Acara, atau Tubuh Geologi Amerika dalam page http : //earthquake.usgs.gov/ satu buah gempa terdaftar oleh seismograf kepada kebolehan 5,1 SR di dekat Kota Sungjibaegam, Korea Utara. Anehnya gempa lumayan agung yg dirasakan oleh sebahagian warga di daratan Korea, termasuk juga masyarakat Korea Selatan itu berlangsung terhadap kedalaman gempa 0,0 kilo meter. Artinya pusat gempa berada di atas permukaan tanah?
Hasilnya, Korea Utara mengklaim bahwa gempa 5,1 SR yg tertulis oleh seismograf USGS itu berlangsung dikarenakan mereka berhasil laksanakan uji cobalah bom nuklir kepada Rabu (6/1). Factor ini ketahuan melalui suatu opini yg disiarkan dari stasiun tv Korea Utara seperti yg dilansir dari page CNN Indonesia.
Dunia serta sontak terkaget dgn opini mengerikan dari Korea Utara ini. sampai kini negara yg sangat tertutup itu benar-benar ketahuan sedang mengembangkan senjata nuklir. Bahkan senjata yg mereka kembangkan merupakan kategori bom Hidrogen. Bom pembunuh yg lebih dahsyat ketimbang bom atom yg dijatuhkan oleh militer Amerika Serikat di Hiroshima dna Nagasaki thn 1945 silam.
Tapi nyatanya meski Korea Utara mengklaim bahwa gempa 5,1 SR disebabkan uji mencoba bom nuklir. Di antara kekagetan penduduk dunia, tidak sedikit juga yg meragukan klaim dari negara komunis Korea Utara ini.
Seperti yg dikutip CNN kepada The New Daily, nyatanya sesudah melaksanakan analisis kepada gempa “buatan manusia” 5,1 SR di daratan Korea Utara itu tidak sedikit ahli meragukan bahwa Korut sudah meluncurkan uji mencoba bom nuklir tipe Hidrogen (H-Bomb)
Crispin Rovere, spesialis kebijakan nuklir & pengawasan senjata yg berbasis di Australia mengemukakan bahwa guncangan nya masihlah terlampaui mungil. Jelasnya data seismik yg direkam oleh web pemantau gempa http : //earthquake.usgs.gov/ tetap terlampaui mungil daripada apa yg diperkirakan dari ledakan uji cobalah bom nuklir hidrogen.
Skala gempa 5,1 SR ini pula diragukan juga sebagai suatu ledakan bom nuklir oleh NORSAR, grup pemantau nuklir dari Norwegia. Menurut NORSAR dikutip dari CNN, guncangan gempa di Korea Utara terhadap Rabu 6 Januari tempo hari setara dgn ledakan kurang dari 10.000 TNT. Bahkan menurut NORSAR, ledakan yg diklaim yang merupakan bom hidrogen oleh Korut tempo hari masihlah lebih mungil daripada bom atom yg dipakai di Hiroshima & Nagasaki. Jumlah ini pula jauh lebih sedikit dibanding senjata termonuklir terupdate yg potensi ledaknya sanggup mencapai jutaan ton TNT.(cal)
img : defencetalk.net
0 Komentar