Alhamdulilah Bingkisan Pangan Ramadan Sapa Sulawesi Utara
Setelah menyasar dua sekolah di daerah terpencil di Pulau Toli-Toli, Sulawesi Tengah, Tim Program 100 Pulau Tepian Negeri balik mendistribusikan bantuan paket pendidikan buat sekolah terpencil lainnya pada Sulawesi Tengah. Senin (22/1), tim menyambangi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) At-Taqwa di Desa Palam, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah.
Tiga puluh dua murid dan 5 pengajar MIS At-Taqwa tampak terkejut menggunakan kehadiran Tim Program 100 Pulau Tepian Negeri. Mereka tidak menyangka oleh tamu jauh-jauh tiba menaruh donasi paket pendidikan ke sekolahnya. Hal ini lantaran baru kali ini MIS At-Taqwa mendapatkan donasi pendidikan semenjak sekolah ini berdiri empat tahun yang kemudian.
Maspawati Apatiyah (32) selaku Kepala Sekolah MIS At-Takwa amat bersyukur ketika sekolahnya medapatkan bantuan fasilitas sekolah. Para siswanya tak ketinggalan menerima donasi paket pendidikan. Maspawati nir menyangka bahwa sekolah and anak-anak didiknya menerima donasi pendidikan hari itu.
"Kami tidak menyangka, sekolah kami kedatangan tamu dari jauh, memberikan donasi paket pendidikan dan fasilitas sekolah. Terus jelas ini unexpectedness bagi kami," ungkapnya, usai menyambut Tim Program 100 Pulau Tepian Negeri.
Sementara itu, pendistribusian donasi pendidikan ini ternyata wajib dilalui dengan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Berbagai moda transportasi dipakai, baik transportasi darat juga bahari.
Menurut Nurkholis, anggota Tim 100 Pulau Tepian Negeri, bepergian yg ditempuh memang penuh tantangan dan wajib dilalui menggunakan sabar. Tetapi, rasa lelah yg dirasakan timnya terobati dengan terdistribusikannya amanah bantuan paket pendidikan buat murid MIS At-Takwa and fasilitas sekolahnya.
Baca Juga :
"Luar biasa perjalanan menuju lokasi ini, kami harus menempuhnya selama seharian. Distribusi donasi baru bisa dilaksanakan keesokan harinya, sesudah kami istriahat dahulu semalam di lokasi. Alhamdulillah, sekarang telah terdistribusikan," katanya, penuh rasa lega.
Sekilas tentang MIS At-Takwa
Sekolah yg berdiri 4 Agustus 2014 kemudian ini hanyalah terdiri dari bangunan sedang, yang disekat menjadi empat ruangan. Di sekolah ini nir terdapat ruang master, ruang perpustakaan, ruang UKS, and hanya terdapat MCK semi permanen saja.
"Kondisi fisik sekolah kami memang kurang layak, menggunakan fasilitas yg sangat minim. Meja and kursinya sangat sederhana, meja pengajar kurang, papan tulis seadanya, and jua buku pelajaran quip sangat kurang," keluh Maspawati.
Di sekolah inilah, anak-anak Desa Palam yg orang tuanya lebih banyak didominasi bermatapencaharian sebagai petani dan nelayan bisa belajar perdeo. Biaya operasional sekolah hanya mengandalkan dana BOS and sumbangan dari rakyat.
Maspawati berharap ACT mampu juga membantu tambahan bangunan lokal sekolahnya, waktu ini hanya ada empat kelas saja. Ruang-ruang kelas tadi digunakan buat kegiatan belajar mengajar para pengajar dan siswa-siswi kelas 1 sampai kelas 4.
"Tahun ajaran baru nanti kami mendapat murid baru lagi, kelas quip akan bertambah menjadi lima kelas, yakni kelas 1 hingga kelas lima. Pengadaan atau pembangunan kelas baru sangat diharapkan sekolah kami," pungkasnya.
0 Komentar