Imigran Suriah dan Afrika akan Dideportasi Pulang
Arus besar-besaran migrasi para imigran dari kamp pengungsian Suriah & Irak memang lah telah sejak mulai menyusut, elemen Eropa yg sedang dilanda cuaca dingin & badai salju yg membeku pula perihal makin meningkatnya penjagaan aparat keamanan Eropa di garis-garis batas negeri sudah mengurangi jumlah pengungsi Eropa dengan cara drastis, setidaknya sejak Januari 2016 ini hingga berakhirnya masa dingin Eropa.
Tetapi, di minggu terakhir Januari 2016 ini info paling baru berkaitan imigran Suriah, Irak, & Afrika di Eropa kembali jadi perbincangan, lantaran Swedia launcing opini bahwa mereka berencana bakal memulangkan lebih dari 80 ribu imigran yg berada di Swedia, karena 80 ribu lebih imigran yg sebahagian besar nya yaitu pengungsi perang Suriah itu penerapan suakanya di tolak oleh Pemerintah Swedia dikarenakan beragam argumen.
Seperti yg dikutip dari pemberitaan page CNN Indonesia, melalui Menteri Dalam Negara Swedia, Anders Ygeman, Swedia berencana dalam ketika dekat dapat lakukan “bersih-bersih” imigran atau pengungsi yg masuk ke negaranya.
Utk ketahuan, Swedia ialah salah satu negeri di Eropa yg menerima jumlah pengungsi terbanyak tatkala arus imigran besar-besaran masuk ke Eropa sekian banyak thn terakhir. Rata Rata dari imigran yg masuk ke Swedia yaitu korban konflik Suriah, Irak, & konflik Afrika. Para imigran tersebut masuk Swedia sesudah lewat perjalanan darat panjang berminggu-minggu melewati Eropa Tengah & mogok di kawasan Skandinavia, Swedia. Wilayah Eropa sebelah utara yg mempunyai suhu dingin jauh lebih menusuk tulang di bandingkan negeri Eropa yang lain.
Sekarang Ini Swedia mempunyai jumlah masyarakat keseluruhan banyaknya 9,8 juta warga. Sesudah Jerman, Swedia terdaftar yang merupakan salah satu negeri terbanyak yg menampung pengungsi Suriah & imigran dari negeri lain. Kepada thn 2015 dulu, jumlah pengungsi yg masuk ke Swedia berjumlah 160 ribu imigran. Jumlah ini memang lah tetap kalah jauh di bandingkan dgn pengungsi Suriah yg mendesak masuk ke Jerman. Sewaktu thn 2015 dulu, Jerman menampung sediktinya lebih dari 900 ribu pengungsi!
Tetapi, di th awal th 2016 ini, Swedia termasuk juga serta Jerman mulai sejak mengaplikasikan aturan ketat dgn laksanakan sensor dokumen komplit di perbatasan pada terhadap pengungsi yg masuk ke negeri mereka. Jerman, Swedia & negeri tidak sedikit Eropa yang lain benar-benar sudah mengaku kewalahan menghadapi derasnya arus pengungsi asal Suriah, Irak, & Afrika.