Kenyataannya keadaan ini sedang betul-betul berjalan di Indonesia.
Dikala hujan deras & banjir tetap mengintimidasi Jawa &
sekitarnya, justru kasus kebakaran hutan dikarenakan suhu panas &
kering sedang semakin merebak di Propinsi Riau.
Cocok bersama prediksi dari Tubuh Meteorologi, Klimatologi &
Geofisika (Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika), kasus
kebakaran hutan di Riau sepertinya benar-benar bakal terulang kembali
seperti tragedi thn 2015 silam. Bahkan, mengutip dari Antara, Komandan
Korem 031/Wirabima menyampaikan ada bisa saja kebakaran hutan &
lahan di Propinsi Riau bakal kembali terulang sejak Bln Maret s/d
September 2016.
Prediksi ini dikeluarkan bukan tidak dengan argumen, karena Tubuh
Meteorologi, Klimatologi, & Geofisika memang lah telah launcing
perkiraan awal periode kemarau bakal bergerak lebih awal bagi Propinsi
Riau. Dikala periode hujan tetap mengguyur Jawa & sebelah Barat
Sumatara, justru pesisir timur Sumatera bakal merasakan lebih lalu
periode kemarau.
Tapi begitu, ada faktor unik dari masa periode kemarau di Riau,
menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika, Propinsi Riau
dapat mengalami 2 kali momen periode hujan. Rinciannya sbg berikut,
sejak awal Januari hingga pertengahan Maret Riau tetap mengalami masa
hujan. setelah itu mulai sejak tanggal 1-10 Aoril Riau bakal mengalami
masa kemarau. Dulu 11-31 April Riau bakal mengalami kembali periode
hujan. dulu beranjut dari Mei hingga September Riau bakal mengalami
periode kemarau panjang yg dapat diikuti oleh kemarau pun di daerah yang
lain di Indonesia.
Artinya, potensi kebakaran hutan di Riau mengintimidasi dapat
berlangsung s/d September 2016. Lantaran, cuaca yg kering di masa
kemarau bakal teramat rawan bagi lahan gambut. Sedikit saja api
terpercik di atas lahan gambut yg kering dapat memicu kembali tragedi
kebakaran hutan.
Pergi dari fakta bahwa Riau tetap terus berada dalam bayang-bayang
kebakaran hutan, Danrem 031 Wirabima, Brigjen TNI Nurendi di Posko
Satgas Karlahut, Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru menegaskan buat
seluruhnya penduduk Riau tidak selain utk mencegah kejadian kebakaran
hutan & lahan. Trik paling efektif merupakan sebisa bisa jadi
menghindari teknik membakar lahan & hutan utk mengakses lahan
perkebunan sawit.
Bahkan pemerintah Propinsi Riau dapat berinisiatif mencegah kebakaran
hutan dgn trik menciptakan selebaran maupun famplet yg berisi larangan
pembakaran lahan.
Tidak Hanya itu, Danrem serta memerintahkan supaya kanal maupun
embung air yg telah ada di lahan-lahan gambut yg rentan terbakar buat
tetap dilakukan pengecekan dengan cara berkala. Maka tak berlangsung
penyumbatan atau pendangkalan.
sumber
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Komentar