Setelah Rusia-Amerika dan Eropa, Kini Saudi Nyatakan Siap Bergabung Perang di Suriah
Berawal dari konflik internal antara oposisi pemerintahan yg dibentuk dari kebolehan warga sipil melawan pemimpin Suriah Bashar al Assad, setelah itu muncul benih-benih pasukan pemberontak, ISIS, bahkan militer Amerika, Eropa & NATO, terakhir Rusia juga ikut memanasi medan pertempuran di Suriah.
Negara itu waktu ini semakin tidak berbentuk. Jutaan penduduk Suriah telah melarikan diri dari negaranya sejak 2 thn terakhir. Mengungsi di kamp pengungsian Turki, Yordania, bahkan sampai memicu arus migrasi manusia paling besar sepanjang sekian banyak dekade terakhir. Rekor migrasi manusia paling besar ke Eropa kala perang dunia ke 2 pecah oleh rekor Jumlah pengungsi Suriah yg melarikan diri ke Eropa. Jumlah pengungsi Suriah di Eropa diperkirakan mencapai lebih dari 1 juta jiwa.
Tapi nyata-nyatanya, hancur leburnya keadaan Suriah tidak menciptakan negara-negara adikuasa mempermudah meredakan perang Suriah bersama trik damai. Sesudah militer Amerika, Eropa & negara-negara NATO, dulu militer Rusia dibawah kendali Bashar al Assad, sekarang informasi terupdate menyebut bahwa militer Saudi Arabia mengemukakan siap berpartisipasi dalam operasi perang Suriah. Bahkan tidak bermain, apabila Rusia, NATO & Amerika cuma menurunkan pasukan hawa dgn jet tempur, Saudi Arabia menyebutkan siap menurunkan pasukan darat.
Ah, dapat hancur seperti apa lagi keadaan kemanusiaan di Suriah?
Mungkinkah ga ada solusi jalan damai utk mempertemukan tidak sedikit pihak yg berkonflik di Suriah?
Seperti yg dikutip dari CNN, Kerajaan Saudi telah menyebut kesiapannya dalam berpartisipasi terhadap operasi darat di medan konflik Suriah. Tapi bersama syarat bahwa koalisi militer pimpinan Amerika Serikan pula bersedia menurunkan pasukan darat.
Mungkinkah ga ada solusi jalan damai utk mempertemukan tidak sedikit pihak yg berkonflik di Suriah?
Seperti yg dikutip dari CNN, Kerajaan Saudi telah menyebut kesiapannya dalam berpartisipasi terhadap operasi darat di medan konflik Suriah. Tapi bersama syarat bahwa koalisi militer pimpinan Amerika Serikan pula bersedia menurunkan pasukan darat.
Buat ketahuan, Saudi yaitu anggota aktif koalisi pimpinan Amerika yg sudah memerangi ISIS sejak thn 2014. Sampai hri ini, pasukan kolisi Amerika sudah melaksanakan lebih dari 190 misi hawa di Suriah. Targetnya yaitu kamp-kamp pemberontak ISIS. Tetapi tidak jarang pun roket kendali mereka malah tentang rumah-rumah masyarakat & kamp pengungsian masyarakat Suriah yg tidak bersalah.